7 Penyakit Umum yang Sering Terjadi pada Anjing dan Cara Mengatasinya

Ada berbagai gangguan kesehatan yang dapat menyerang anjing peliharaan, dan sebagai orang tua anabul, kita tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Tidak seperti manusia, anjing sulit mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Akibatnya, masalah kesehatan sering kali terlambat disadari, bahkan baru terdeteksi ketika kondisinya sudah serius.

Deteksi dan pengobatan dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan anjing. Selain itu, penanganan yang cepat juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit, baik ke hewan peliharaan lain maupun ke manusia. Jadi, apa saja penyakit yang sering menyerang anjing? Temukan jawabannya di sini!

1. Cacingan

Cacingan merupakan salah satu penyakit yang paling umum pada anjing. Penyebabnya adalah cacing parasit seperti cacing gelang, cacing kait, dan cacing pita.[1] Gejala umum meliputi:

  • Perut buncit, terutama pada anak anjing.
  • Berat badan turun meskipun nafsu makan meningkat.
  • Muntah atau diare yang mengandung cacing.
  • Kulit dan bulu anjing menjadi lebih kasar.

Cara Mengatasi:

Berikan obat cacing secara rutin sesuai rekomendasi dokter hewan. Jaga kebersihan lingkungan tempat anjing tinggal untuk menghindari kontaminasi.

2. Infeksi Telinga

Anjing dengan telinga yang panjang atau berbulu lebat cenderung lebih rentan terhadap infeksi telinga. Penyebabnya bisa berupa bakteri, jamur, atau alergi.[2] Gejala yang sering muncul adalah:

  • Anjing sering menggaruk telinganya.
  • Bau tidak sedap dari telinga.
  • Kemerahan dan cairan abnormal di dalam telinga.

Cara Mengatasi:

Bersihkan telinga anjing secara rutin dengan produk khusus telinga hewan. Jika infeksi sudah parah, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan antibiotik atau obat antijamur.

3. Penyakit Parvo (Parvovirus)

Penyakit Parvo adalah infeksi virus yang sangat menular dan sering menyerang anak anjing. Parvovirus sangat mematikan dan butuh perhatian medis segera. Virus ini menyerang sistem pencernaan dan dapat menyebabkan komplikasi serius.[3] Gejalanya meliputi:

  • Muntah dan diare parah (sering berdarah).
  • Lesu dan kehilangan nafsu makan.
  • Demam atau suhu tubuh yang rendah.

Cara Mengatasi:

Pencegahan terbaik untuk penyakit parvo ini adalah melalui vaksinasi yang diberikan pada anjing sejak usia dini.

4. Batuk Kennel (Kennel Cough)

Batuk kennel adalah infeksi saluran pernapasan atas yang sangat menular. Penyakit ini sering terjadi pada anjing yang tinggal di tempat penitipan atau sering berinteraksi dengan banyak anjing lainnya. Gejala utama batuk kennel adalah:

  • Batuk kering yang terdengar seperti menggonggong.
  • Bersin atau keluarnya cairan dari hidung.

Cara Mengatasi:

Penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi dalam kasus yang parah, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat batuk atau antibiotik. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Bordetella.[4]

5. Penyakit Kulit

Penyakit kulit pada anjing sering disebabkan oleh alergi, parasit seperti kutu atau tungau, dan infeksi bakteri. Gejala yang perlu diperhatikan antara lain:[5]

  • Gatal-gatal dan sering menggaruk.
  • Kulit berminyak, kemerahan atau bersisik.
  • Bintik-bintik di perut.
  • Rambut rontok di area tertentu.
  • Menggigit kaki dan menjilat secara berlebihan.

Cara Mengatasi:

Mandikan anjing dengan sampo khusus untuk kulit sensitif. Jika gejala tidak membaik, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan seperti obat antijamur atau antiinflamasi.

6. Diare

Diare pada anjing bisa disebabkan oleh perubahan pola makan, stres, infeksi, atau parasit. Gejalanya meliputi buang air besar yang cair dan frekuensi yang meningkat.

Cara Mengatasi:

Berikan makanan yang mudah dicerna seperti nasi putih dan ayam rebus tanpa bumbu. Pastikan anjing tetap terhidrasi. Jika diare berlangsung lebih dari 24 jam atau disertai muntah, segera bawa ke dokter hewan.

7. Penyakit Gigi dan Gusi

Masalah kesehatan gigi sering kali diabaikan oleh pemilik anjing, padahal penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit dan komplikasi serius seperti infeksi. Gejalanya adalah:[6]

  • Bau mulut.
  • Gigi goyang atau gusi berdarah.
  • Kesulitan mengunyah makanan.

Cara Mengatasi:

Sikat gigi anjing secara rutin menggunakan pasta gigi khusus hewan. Berikan mainan kunyah yang membantu membersihkan gigi dan cegah penumpukan plak.

Tips Umum Mencegah Penyakit pada Anjing

  • Vaksinasi Rutin: Pastikan anjing mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal untuk melindungi dari penyakit berbahaya seperti Parvo dan Rabies.
  • Kebersihan Lingkungan: Jaga lingkungan tempat tinggal anjing tetap bersih untuk mencegah infeksi bakteri dan parasit.
  • Makanan Berkualitas: Berikan makanan bernutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anjing Anda.
  • Pemeriksaan Berkala: Kunjungi dokter hewan secara rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Menjaga kesehatan anjing bukan hanya tentang memberikan makanan yang baik, tetapi juga memastikan mereka terlindungi dari berbagai penyakit. Meskipun penyakit umum tersebut sebagian besar tidak serius, jika tak ditangani dengan benar berpotensi menjadi penyakit yang berbahaya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika kamu mencurigai adanya gejala penyakit pada anjing kesayangan kamu.