Dari Gendonganmu ke Pelukan Langit: Aku Hanya Pindah Rumah, Bukan Menghilang

Surat dari Anabul untuk Ayah dan Ibu yang Tersayang

Halo Ayah…
Halo Ibu…

Kalau aku bisa bicara, aku ingin bilang satu hal:
Aku tidak benar-benar pergi. Aku hanya pindah rumah. Dari pangkuanmu… ke pelukan langit yang luas.

Aku Masih Ingat Gendongan Terakhirmu

Hari itu… tubuhku mungkin lemah,
tapi aku masih merasakan hangatnya pelukmu.
Kamu bisikkan kata-kata terakhir di telingaku—
dan aku tahu, kamu mencoba kuat, walau hatimu hancur.

Terima kasih sudah tidak membiarkanku pergi dalam ketakutan.
Terima kasih sudah memilih perpisahan yang penuh cinta.

Aquamation: Jalan Pulang yang Tenang

Kamu tidak memilih api. Kamu tidak memilih tanah yang dingin.
Kamu memilih bio kremasi air—Pet Aquamation.
Sebuah proses yang lembut, seperti pelukan hangat terakhir dari manusia terbaik di hidupku.

Tidak ada suara keras.
Tidak ada asap hitam.
Hanya air hangat… yang membawaku pulang, perlahan, damai.

Kotak Abu Itu Bukan Akhir

Setelah semua selesai, aku kembali.
Dalam bentuk yang kecil, putih, dan bersih.
Kamu letakkan aku di tempat favoritku dulu—di samping kasur, atau dekat sofa.

Dan aku tahu… aku masih di rumah.
Aku masih di hatimu. Aku masih bagian dari keluarga.

Jangan Menangis Terlalu Lama…

Karena aku bahagia. Aku damai.
Perjalanan ini bukan perpisahan, tapi transformasi.
Dari makhluk kecil di pelukmu…
menjadi bintang kecil yang bersinar di atasmu.

Dan suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi.
Tapi untuk sekarang, cukup tahu bahwa aku masih di sini… dalam setiap kenangan, dalam setiap detak rindu.