Jika Aku Bisa Mengucapkan Selamat Tinggal: Surat dari Anabul Sebelum Menyebrang Pelangi
Hai, manusia kesayanganku…
Kalau aku bisa bicara, aku ingin mengucapkan terima kasih.
Terima kasih karena sudah memilihku.
Terima kasih untuk semua pelukan, camilan, dan malam-malam panjang saat kamu menenangkan aku yang takut petir.
Terima kasih karena telah menjadikanku bagian dari keluarga, bahkan saat aku hanya berbicara dengan mata dan ekor.
Tapi sekarang… aku lelah.
Tubuhku mulai berat. Nafasku mulai pelan. Mungkin sudah waktunya bagiku untuk beristirahat dan menyebrang ke Jembatan Pelangi.
Jangan Bersedih, Aku Tidak Pergi Tanpa Cinta
Aku tahu kamu sedih. Tapi kamu tidak sendiri. Aku juga merasa berat meninggalkanmu.
Tapi ketahuilah: cinta kita tidak berhenti di sini.
Aku akan selalu ada—di kenanganmu, di fotomu, di setiap langkah yang kamu ambil tanpa sadar masih menghindari mangkuk makanku.
Kalau aku boleh memilih cara untuk berpamitan, aku ingin:
- Dipeluk saat terakhir kalinya,
- Ditangani dengan lembut dan bersih,
- Diantar oleh orang-orang yang mengerti bahwa aku bukan sekadar hewan, tapi bagian dari hidupmu.
Dan kamu telah memberikan itu semua lewat Pet Aquamation.
Terima Kasih Karena Telah Memilih Perpisahan yang Penuh Cinta
Layanan yang kamu pilih itu bukan hanya teknis.
Aku tahu tubuhku tidak dibakar, tidak disakiti, tidak mencemari dunia yang dulu jadi tempat mainku.
Melalui air hangat dan proses alami, aku dipulangkan dengan tenang, tanpa suara, tanpa asap, tanpa bau.
Kamu membuat perpisahan kita terasa damai dan bermartabat.
Jika Aku Bisa Mengucapkan Harapan Terakhir…
Aku ingin kamu tahu:
- Aku tidak marah karena kamu menangis. Itu artinya aku dicintai.
- Aku tidak takut saat tubuhku berhenti, karena aku tahu kamu di sana.
- Aku tidak butuh monumen megah. Tapi jika kamu ingin menyimpanku dalam memorial box atau bingkai abu, aku akan bangga.
Dan saat kamu melihat mata anabul lain, jangan takut untuk mencintai lagi. Hati kamu besar sekali, dan cinta itu tidak akan habis.
Sampai Bertemu Lagi, di Seberang Jembatan Pelangi
Di sana aku akan menunggumu. Di tempat tanpa sakit, tanpa usia, tanpa malam yang sunyi.
Di mana hanya ada padang rumput luas dan suara kakimu yang aku kenali dari jauh.
Sampai saat itu tiba,
simpan kenangan kita baik-baik… dan lanjutkan hidupmu dengan cinta.
Salam penuh sayang,
Anabulmu