Ternyata Air Bisa Menjadi Jembatan Pulang yang Paling Tenang

— Sebuah Surat dari Aku, Anabulmu

Hai Ayah… Ibu…

Aku tahu hari itu kamu menangis. Aku bisa merasakannya, bahkan saat tubuhku tak lagi kuat berdiri. Tapi kamu tahu? Aku tidak takut.

Saat kamu memilih cara perpisahan yang lembut—dengan air, bukan api—aku tahu kamu melakukannya karena cinta. Bukan hanya untukku… tapi juga untuk bumi yang akan menjadi rumah baruku.

Aku Tak Dibakar. Aku Dimandikan dengan Kehangatan.

Air yang hangat menyambutku, bukan api yang membakar. Proses itu tenang… tidak menyakitkan… tidak menyeramkan. Aku seperti dimandikan sekali lagi, seperti waktu kecil dulu saat kamu mengelusku dengan handuk hangat.

Namanya Pet Aquamation.
Dan menurutku, ini cara paling damai untuk pulang.

Perpisahan yang Tidak Menakutkan

Aku ingin kamu tahu—aku tidak kesepian.
Prosesnya tidak menimbulkan suara bising, tidak ada bau menyengat.
Hanya keheningan yang lembut…
dan air yang menjadi jembatan dari dunia ini ke pelukan langit.

Aku Pulang… Lewat Abu Putih yang Bersih

Setelah prosesnya selesai, aku tetap bisa pulang ke rumah.
Bentukku memang berubah menjadi abu putih kecil,
tapi jiwaku tetap tinggal di setiap sudut rumah kita.

Kotak kecil itu… kamu letakkan di dekat kasur lamaku.
Dan kamu tahu? Aku masih di situ.

Terima Kasih Sudah Memilih yang Terbaik

Aku tahu kamu bisa memilih cara lain. Tapi kamu memilih bio kremasi dengan aquamation—karena kamu peduli. Bukan cuma padaku, tapi juga pada lingkungan. Dan buatku, itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa cinta kita tak berhenti di akhir napas.